PGMI

Senin, 03 Juni 2013

Desain Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Hadits

ini lanjutan dari postingan saya sebelumnya.... meskipun isinya kurang lengkap, tapi tetap saya posting....!!! ^_^




1.      Desain Pembelajaran Melafalkan sebagai Tahap Awal Membaca
Dalam pembelajaran melafalkan, guru dapat menggunakan metode ceramah dan metode langsung, yang dipergunakan sekaligus. Metode ini ditindak lanjuti dengan menggunakan teknik drill an practice.
Metode ceramah dipergunakan untuk menyampaikan pengetahuan mengenai arti penting Al-Qur’an dan Hadits bagi umat Islam, sehingga terampil dalam melafalkannya merupakan hal yang wajib untuk dikuasai.
Metode langsung dan teknik drill and Practice dilakukan setelah penyajian hal ihwal mengenai materi pelajaran mengenai surat dan hadits yang diajarkan dengan metode ceranah. Metode langsung dan teknik drill and Practice menitikberatkan pada teknis mengajarkan cara melafalkan surat dan hadits yang menjadi materi pelajaran.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
a.       Tahap persiapan
1)      Menentukan surat dalam juz ‘amma atau hadits pilihan yang akan diajarkan untuk melafalkannya.
2)      Menyiapkan alat bantu (media) untuk dapat menampilkan teks Arab beserta tranliterasinya.
b.      Tahap pelaksanaan
1)      Mengajak siswa berkonsentrasi untuk mengikuti pelafalan surat atau hadits yang akan diajarkan.
2)      Pelafalan dilakukan per ayat dari awal sampai akhir dengan mengikuti pola: ayat 1 dilafalkan oleh guru, siswa menirukan. Setelah ayat 1 dikuasai, lanjut ke ayat 2. Sebelum lanjut ke ayat 2, guru meminta siswa mengulang pelafalan ayat 1 dan 2. Begitu seterusnya, sebelum lanjut ke ayat berikutnya guru meminta siswa mengulang ayat sebelumnya terlebih dahulu. Disinilah teknik drill and Practice berperan.
3)      Ciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan.
4)      Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya pembelajaran pelafalan dengan memperhatikan ujaran yang dilakukan seluruh siswa.
5)      Berikan kesempatan terbanyak kepada siswa untuk secara aktif melafalkan surat atau hadits yang tengah dipelajari.
c.       Tahap Mengakhiri
Apabila pelaksanaan metode langsung dan teknik drill and practice telah selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan penugasan yang berkaitan dengan pelafalan surat atau hadits.

2.      Desain Pembelajaran Membaca Huruf-huruf Hijaiyah Sesuai Makhrajnya
a.       Desain Pembelajaran Mengidentifikasi Huruf-huruf Hijaiyah sesuai Makhrajnya
Dalam proses pembelajaran ini, guru dapat menggunakan metode Mim-Mem yaitu Mimicry-Memorization.  Metode ini dilakukan dengan cara mimicry (meniru) dan memorization (menghafal) atau proses pengingatan sesuatu dengan menggunakan kekuatan memori. Untuk melengkapi proses pembelajaran dengan metode ini guru dapat menggunakan teknik drill and practice dan make a match. Teknik make a match adalah teknik mencari pasangan, media yang digunakan adalah kartu. Tujuan dari penggunaan metode dan teknik tersebut adalah agar siswa mampu mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan benar tanpa ada kesalahan.

Dalam hal ini, dapat digunakan bentangan plastic/triplek yang berisi kolom-kolom yang bertuliskan cara membaca huruf hijaiyah, yang kemudian nantinya akan ditempelkan disana karton yang bertuliskan huruf hijaiyah. Contohnya:



Ha’
Jim
Tsa’
n
Ba’
alif
Sin
Za’
Ra’
Dzal
Dal
Kho’
‘ain
Zho’
Tho’
Dhod
Shod
Syin
Mim
Lam
kaf
Qaf
Fa’
Ghoin
Ya’
Hamzah
Lam-alif
Ha’
Waw
nun
                                                                                           
b.      Desain Pembelajaran Membaca Huruf-huruf Hijaiyah yang Terpisah ataupun Bersambung dengan Tanda Bacanya Sesuai Makhrajnya.
Pada langkah ini siwa dididik  dan diajarkan cara membaca huruf-huruf hijaiyah yang tertulis secara terpisah sesuai tanda baca dan makhrajnya. Langkah-langkahnya:
1)      Tahap Persiapan
Buatlah bagan dengan menggunakan power point untuk diproyeksikan atau jika tidak ada bisa langsung dibuatkan di papan tulis.
Bagan I berisi pengenalan harakat, contoh:
·         Harakat fathah () dibaca “A”, kasrah ( ِ )dibaca “I” dan dhammah( ُ )  dibaca “U”
بُ
بِ
بَ
Bu
Bi
Ba
·         Bacaan dengan ketiga harakat sekaligus
Huruf hijaiyah secara terpisah
لِ  سَ  نُ
كُ  لِ  سَ
رَ  حِ  مُ
li-sa-nu
Ku-li-sa
Ro-hi-mu
Huruf hijaiyah bersambung
لِسَنُ
كُلِسَ
رَحِمُ
Lisanu
Kulisa
Rohimu
Bagan II berisi pengenalan huruf hijaiyah dengan harakat tanwin (ً ٍ  ٌ), maka dalam membacanya berakhiran “N” (an-in-un)
تٌ
تٍ
تً
Tun
Tin
Tan

Bagan III praktik membaca huruf hijaiyah dengan harakat campuran
·         Huruf hijaiyah yang ditulis secara terpisah
جَ  مِ  لٌ
كَ  رِ  مٌ
لَ  عِ  بٌ
Ja-mi-lun
Ka-ri-mun
La-‘i-bun
·         Huruf hijaiyah yang ditulis secara bersambung
جَمِلٌ
كَرِمٌ
لَعِبٌ
Jamilun
Karimun
La’ibun
2)      Tahap Pelaksanaan
a)      Ajak siswa konsentrasi untuk memperhatikan huruf-huruf hijaiyah
b)      Awali dengan mengajarkan cara membaca huruf hijaiyah dengan harakat fathah
c)      Pastikan bahwa murid telah mampu mengidentifikasi huruf hijaiyah
d)     Bacakan huruf hijaiyah tersebut sesuai makhraj dan tanda bacanya.
e)      Ciptakan suasana kondusif dan menyenangkan
f)       Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya pembelajaran pelafalan dengan memperhatikan ujaran yang dilakukan seluruh siswa.
g)      Berikan kesempatan terbanyak kepada siswa untuk secara aktif membacakan huruf-huruf hiijaiyah sesuai makraj dan tandabacanya.
3)      Tahap Mengakhiri
Proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan penugasan yang berkaitan dengan pelafalan surat atau hadits[2]


3.      Desain Pembelajaran Membaca dengan Baik dan Benar sesuai Kaidah Ilmu Tajwid
a.       Desain Pembelajaran Menerapkan Bacaan Ghunnah
Persiapkan pengetahuan mengenai penerapan bacaan ghunnah ini dengan baik. Guru dapat mempersiapkan lembaran-lembaran kertas yang berisi contoh-contoh ayat dalam Al-Qur’an yang menerapkan bacaan ghunnah.
Contoh bagan Bacaan ghunnah:
Ghunnah adalah bacaan yang mendengung. Ini dilakukan jika ada  huruf مّ dan نّ yang bertasydid.
 
 



نّ
مّ
اِنَّ - اِنَّمَا
ثُمَّ – مُتِمَّ - اَمَّا

b.      Desain Pembelajaran Menerapkan Bacaan “Al”   (ال)
Guru dapat mempersiapkan bagan bacaan Al, contohnya:


 
















1)      Alif Lam Qamariah
ال قمريّة
و
ك
ج
ح
غ
ب
أ
ھ
م
ي
ق
ع
ف
خ
Contoh Penerapannya:
Teks  Arab
Cara Baca
Teks Arab
Cara Baca
اَلأَرْضُ
Al-Ardhu
الْخَوْفُ
Al-Khaufu
اَلْجَنَّةُ
Al-jannatu
اَلْفَقِيْرُ
Al-Faqiiru

2)      Alif Lam Syamsiah
ال شمسيّة
ذ
ض
ت
ر
ص
ث
ط
ل
ش
ز
ظ
س
د
ن
Contoh Penerapannya:
النَّا سُ
اللَّطِيْفُ
الدُّنْيَا
اَلرَّحْمَةُ
An-Naasu
Al-Lathiifu
Ad-dun ya
Ar-rahmatu

c.       Desain Pembelajaran Menerapkan Bacaan Mad
Dalam hal ini guru dapat menyajikan bagan seperti berikut:
Rounded Rectangle: Mad adalah cara baca yang dipanjangkan jika ada huruf ( َ ا) , ( ِ يْ) , dan ( ُ وْ).ُ وْ
ِ يْ
َ ا
Uu
ii
Aa

مَامِيْمُوْ
جَاجِيْجُوْ
هَاهِيْهُوْ
رَارِيْرُوْ
بَابِيْبُوْ
Maa Mii Muu
Jaa jii juu
Haa hii huu
Raa rii ruu
Baa bii buu


Bagan contoh lembaran kertas yang berisi lafadz-lafadz yang dibaca panjang:
رُكُوْعٌ
رَحِيْمٌ
صَادِقٌ
شُهُوْرٌ
عَلِيْمٌ
عَالِمٌ

d.      Desain Pembelajaran Menerapkan  Bacaan Idgham dan Iqlab
Contoh bagan idgham dan iqlab:
1)      Bacaan idgham











Contoh Penerapan dan cara baca ادغام بغنّة:
Kalimat
Cara Baca
يَغْفِرُوْالِمَنْ يَّشَاءً
Yaghfiru limayyasyaa’
مِنْ وَّلِيٍّ وَّلاَنَصِيْر
Miwwaliyyiwwalaa nashiir
Contoh penerapan dan cara baca ادغام بلاغنّة :
Kalimat
Cara baca
مِنْ رَّبِّهِم
Mirrabbihim
وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ
Walamyakullahu

2)      Bacaan iqlab (إقلاب)
Yaitu apabila ada nun mati (نْ ) atau tanwin ( ًٌٍ) bertemu dengan huruf (م ) maka bunyi dalam membacanya menjadi “M”(م ). Dalam al-qur’an terkadang diberi symbol/tanda (م) kecil di atas huruf ( ب) nya.
Contoh penerapan dan cara bacanya:
Kalimat
Cara Baca
مِنْ مبَعْدِ
Mimmba’di
بِكُلِّ شَيْءٍ مبَصِيْر
Bikulli syai-immbashiir

e.       Desain Pembelajaran Menerapkan Bacaan Idzhar dan Ikhfa
Guru dapat mempersiapkan bagan seperti berikut:
1)      Bacaan Idzhar
IDZHAR
Jenis:
Halqi
Syafawi
Pengertian
Yaitu apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ًٌٍ)  bertemu dengan huruf halqi (tenggorokan). Maka hukum bacaannya disebut idzhar (jelas).
Huruf idzhar ada 6, yaitu:  ا, ھ, ع, غ, ح, خ
Yaitu apabila ada mim mati  bertemu dengan selain mim  dan ba  .
Contoh
مَنْ اَمَنَ
لَهُمْ اَجْرٌ
مِنْ عِلْمٍ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

2)      Bacaan Ikhfa






IKHFA
Pengertian
Yaitu apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ًٌٍ)  bertemu dengan salah satu dari 15 huruf hijaiyah:
ص, ذ, ث, ك, ج, ش, ق, س, د, ط, ز, ف, ت, ض, ظ
Maka hukum bacaannya adalah ikhfa(samar/sengau)
Contoh
‘ann shalaatihim
ن - ص
عَنْ صَلاَتِهِمْ
Dakkann dakkaa
ً - د
دَكًّا دَكًّا
           




Referensi:

Lutfi, Ahmad. 2009.   Pembelajaran Al-Qur’an & Hadits.  Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar